Ghrelin: Hormon Pembangkit Nafsu Makan
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318
Ghrelin adalah hormon yang digunakan oleh tubuh untuk mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan pada saat tubuh lapar dan membutuhkan makanan. Kadar hormon ghrelin akan menurun secara berkala setelah tubuh mulai menyerap nutrisi dari makanan.
Hubungan antara Hormon Ghrelin dan Leptin
Hormon Ghrelin dan Leptin merupakan dua hormon yang bekerja secara berlawanan. Hormon Ghrelin seperti yang telah dijelaskan sebelumnya meningkatkan nafsu makan sedangkan hormon Leptin menurunkan nafsu makan dengan mengirim sinyal kenyang ke otak bahwa tubuh sudah memperoleh cukup makanan. Kadar hormon Ghrelin dan Leptin dipengaruhi oleh asupan kalori, kualitas dan durasi tidur, dan kadar lemak tubuh manusia.
Dalam suatu studi yang meneliti tentang kadar hormon Ghrelin dan Leptin terhadap individu yang menjalani program penurunan berat badan, setelah mengalami penurunan berat badan kadar hormon Ghrelin mengalami kenaikan dan kadar hormon Leptin mengalami penurunan.
Dengan temuan bahwa pembatasan asupan kalori dan penurunan lemak tubuh menunjukan penurunan kadar hormon Leptin dan meningkatkan kadar hormon Ghrelin, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi hormon ini adalah salah satu faktor penyebab mengapa banyak orang yang kembali gemuk setelah menjalani suatu program penurunan berat badan.
Pada individu yang mengalami penambahan berat badan, kadar hormon Ghrelin menurun dan kadar hormon Leptin meningkat. Dengan tingginya kadar hormon Leptin di tubuh maka idealnya seseorang akan berhenti untuk makan. Akan tetapi, kebanyakan orang yang mengalami kelebihan berat badan juga mengalami Leptin Resistance yang telah dijelaskan pada artikel lain.
Durasi dan kualitas tidur memiliki efek yang besar terhadap kadar hormon Ghrelin dan Leptin. Setelah melalui tidur yang kurang berkualitas dan durasi tidur yang tidak cukup, keesokan harinya kadar hormon Ghrelin akan meningkat dan hormon Leptin menurun. Jadi dapat kita ketahui bahwa individu yang sering mengalami kurang tidur cenderung memiliki berat badan berlebih daripada yang cukup tidur karena kesulitan dalam mengontrol nafsu makan.
SOLUSI
Untuk mengatasi lonjakan berat badan kembali bagi yang sudah sukses dalam menjalani program penurunan berat badan, berikut ini tips yang dapat membantu untuk mengatur produksi hormon Ghrelin. Antara lain:
- Usahakan memiliki jam tidur dan bangun yang sama setiap harinya, termasuk di hari libur. Dengan tidur teratur dan berkualitas maka produksi Ghrelin tentunya dapat ditekan.
- Hindari makan makanan yang terlalu diproses secara berlebihan seperti junk food atau karbohidrat sederhana.
- Pilih makan makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, dan konsumsi sayur serta buah-buahan secara teratur.
- Tingkatkan massa otot tubuh dengan berlatih angkat beban. Dengan tingginya massa otot tubuh maka metabolisme tubuh juga akan meningkat.
- Gaya hidup aktif seperti tidak terlalu lama menonton TV, memiliki banyak aktivitas fisik atau aktivitas lapangan, atau sekedar aktif bergerak setiap harinya membantu membakar kalori lebih banyak daripada gaya hidup pasif.
- Minum air secara teratur karena minum juga dapat membantu menekan produksi hormon Ghrelin.
Semoga bermanfaat
– Jansen
Post Comment