Awas, Kecanduan Makan!


Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318

brain_junk_food
Ternyata, tidak hanya narkotika atau obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan kecanduan, makanan pun dapat menyebabkan Anda mengalami kecanduan. Menurut 
Jansen Ongko, konsultan nutrisi dan pengelola situs gaya hidup sehat www.ask-jansen.com, kecanduan  berhubungan dengan rewarding system di mana terdapat kondisi yang menyenangkan dan menimbulkan rasa senang atau bahagia. 

“Senyawa yang memicu rasa senang itu adalah dopamin –diproduksi oleh bagian otak tertentu dan berkorelasi positif dengan rewarding system tersebut,” terang Jansen. Obat-obatan dan jenis makanan tertentu juga menghasilkan efek menyerupai pelepasan dopamin alami karena otak tidak dapat membedakan sumber stimulusnya. “Nah, apabila otak sudah terlalu bergantung pada sumber tertentu seperti sensasi rasa makanan atau obat-obatan terlarang, maka kondisi ini akan memengaruhi regulasi alamiah dari sistem itu sehingga tubuh akan memintanya kembali dan menimbulkan efek kecanduan.”


kecanduan makan
Pertanyaannya, makanan seperti apa yang dapat menyebabkan kecanduan? “Biasanya adalah semua makanan yang termasuk dalam kategori makanan dengan cita rasa sangat nikmat atau hyper-palatable food yang menghasilkan produksi dopamin dalam jumlah besar,” ujar Jansen. Dan, makanan pada kategori ini biasanya juga telah melalui proses pembuatan yang berlebihan serta mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi.

Saat ini, penelitian di bidang ilmu pengolahan makanan juga makin berkembang pesat, mulai dari kombinasi aneka rasa, tekstur, aroma yang meningkatkan citarasa, hingga daya simpan makanan. Perkembangan dalam hal Bahan Tambahan Pangan seperti penguat rasa, perisa,,dan pewarna adalah contohnya. Rasa keripik yang renyah, es krim atau keju yang gampang meleleh di mulut, kombinasi rasa yang kontras, aroma dan warna-warni yang menggugah selera, serta tekstur yang lembut bisa dibilang sebagai karya dari penelitian di bidang ilmu pengolahan makanan.

Keseluruhan upaya tersebut tentunya dibuat untuk satu alasan; Menciptakan konsumen yang loyal melalui penyajianhyper-palatable food yang dapat memicu produksi dopamin dalam jumlah besar sehingga memberikan sensasi nyaman secara instan –layaknya obat-obatan terlarang. Namun, yang perlu Anda waspadai adalah bahwa makanan dengan citarasa yang sangat enak, yang dapat menyebabkan Anda menjadi adiktif, mungkin malah menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.

(Majalah Men’shealth)

sumber artikel dan gambar:

http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/awas.kecanduan.makan/004/003/194

Post Comment