Diet tak harus kelaparan
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318
Bicara tentang diet bukanlah perkara yang mudah bagi kebanyakan orang. Sebab, melakukannya memang tak segampang mengucapkannya. Agar berhasil, dibutuhkan lebih daripada sekadar niat mulia. Anda juga perlu cara yang tepat.
Memulainya memang tak mudah. Anda yang sudah berkali-kali mencoba (dan masih belum berhasil) pasti setuju dengan hal ini. Apalagi jika ini adalah kali pertama untuk Anda. Tapi –seperti yang sering diucapkan banyak orang– yang pertama memang terasa sulit dan seringkali terlihat menakutkan. Meski demikian, kalau tak mencoba, Anda tak akan pernah tahu, kan? Kuatkan tekad Anda dan mulailah hari ini!
Jadi apa sebenarnya diet itu? Pada dasarnya, diet merupakan pola makan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Ada dua tujuan yang paling sering menjadi alasan: Untuk menjaga kesehatan, dan untuk menurunkan/menaikkan berat badan. “Mau sih diet. Tapi gue nggak tahan lapar.” Itulah komentar yang sering terucap. Meski sudah akrab dengan kata diet, sayangnya tak sedikit orang yang memiliki pemahaman salah mengenai diet. Banyak yang beranggapan bahwa diet adalah mengurangi makan –dan tak jarang dilakukan secara ekstrem. Itulah mengapa akhirnya banyak yang berpikir bahwa diet identik dengan kelaparan.
Tak Harus Kelaparan. “Prinsip utama diet adalah mengurangi porsi makan tanpa membuat tubuh kelaparan,” kata dr. Samuel Oetoro, MS., SpGK., dari MRCCC Siloam Hospitals. “Dikatakan mengurangi porsi makan jika memang tujuan Anda melakukan diet adalah untuk menurunkan berat badan.” Sebab, Anda tak perlu mengurangi porsi makan jika sudah memiliki berat badan ideal dan tujuan Anda berdiet adalah untuk menjaga kesehatan. Jadi, diet tak hanya melulu soal porsi makan. Menurut Jansen Ongko, R.D., ahli nutrisi dan pemilik situs ask-jansen.com, ada hal-hal penting lain yang juga harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah sumber makanan yang dipilih dan metode yang berfokus pada pemenuhan nutrisi-nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh. “Diet juga seharusnya bisa menjadi proses pembentukan hubungan yang baik antara perut dan pikiran,” kata Jansen.
Wahyu Ardianto (Majalah Men’shealth)
sumber artikel dan gambar: http://www.menshealth.co.id/nutrisi/diet/diet.tak.harus.kelaparan/003/003/50
Post Comment