Hubungan Kolesterol & Sakit Jantung


Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318

Sangat banyak masyarakat yang masih keliru dan beranggapan bahwa kasus penyakit jantung di Indonesia disebabkan oleh level kolesterol yang tinggi. Studi terbaru menunjukkan bahwa kadar kolesterol yang tinggi tidak mengakibatkan penyakit jantung. Beberapa studi lain juga menunjukkan kebanyakan dari pasien yang mengidap penyakit kardiovaskular justru memiliki kolesterol normal, sedangkan yang memiliki tingkat kolesterol tinggi kondisi jantungnya sehat.

Faktor Pemicu Sakit jantung

Perlu diketahui, faktor yang ternyata berkontribusi besar terhadap masalah kardiovaskular adalah: peradangan (inflamasi), kerusakan oksidatif oleh radikal bebas, dan stres. Bagaimana dengan kolesterol pada makanan? Kolesterol ternyata hanya memiliki efek yang kecil bagi penderita penyakit jantung.

Obat Penyakit Jantung?

Selain faktor-faktor pemicu yang disebutkan sebelumnya, ternyata banyaknya obat yang diresepkan kepada pasien penyakit jantung justru malah membebani kesehatan. Obat-obatan tersebut tidak memiliki manfaat besar untuk penyembuhan penyakit yang diderita karena kebanyakan hanya meredakan sesaat dan bahkan memiliki efek samping yang bahkan lebih berbahaya. Bukan kesembuhan yang didapat, malah jenis penyakit yang diderita bertambah dikarenakan oleh efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi dalam jangka panjang.

Saran

Cara terbaik untuk memerangi penyakit jantung adalah dengan rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, vitamin dan mineral yang lengkap seperti buah-buahan, sayuran, kacang atau biji-bijian dan ikan seperti salmon yang kaya akan lemak essensial omega 3. Selain itu, kandungan fitonutrisi seperti beta-carotene dan lycopene pada sayuran dan buah-buahan juga baik untuk kesehatan jantung karena memiliki efek anti-inflamasi dan mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas.

Selain makanan, sangat disarankan untuk memiliki gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan bebas dari stres karena stres juga merupakan kontributor besar untuk penyakit jantung. Menurunkan stres berarti menurunkan potensi terserang penyakit jantung. Selain itu, mengurangi asupan gula dan lemak jahat dari sumber makanan dan minuman yang tidak sehat juga merupakan suatu keharusan untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung karena memicu peradangan.

– Jansen

Post Comment