Perut Berlemak? Ini Sebab & Solusinya
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318
Tidak hanya dialami orang yang obesitas, orang yang berbadan kurus pun tidak jarang memiliki perut yang buncit. Timbunan lemak berlebih di bagian perut seringkali membuat siapapun mengalami krisis percaya diri dengan penampilannya sehari-hari. Baik perempuan maupun laki-laki akan merasa risih apabila memiliki timbunan lemak di bagian ini. Sulitnya mengikis lemak di perut membuat banyak orang menjadi frustasi sendiri. Sebenarnya apakah efek negatif dan penyebab penumpukan lemak di bagian perut ini?
SEKILAS TENTANG LEMAK DI PERUT Lemak yang terletak di bagian perut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: lemak subcutaneous (disingkat sub-q agar mudah diingat) dan lemak visceral. Lemak sub-q adalah lapisan jaringan lemak yang terletak di bawah lapisan dermis dan di atas lapisan jaringan otot. Lemak sub-q merupakan lemak yang bisa dicubit dari dinding perut dan agak lembek saat ditekan. Alasan mengapa lemak sub-q dijuluki stubborn fat adalah karena walaupun sama-sama sel lemak, lemak sub-q memiliki respon yang berbeda daripada lemak visceral yang berada di bagian dalam perut. Jaringan aliran darah pada area lemak sub-q lebih sedikit sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk mengurainya sebagai energi. Insulin bekerja dengan mengubah kelebihan gula darah menjadi cadangan lemak dalam sel tubuh apabila glikogen pada sel organ telah penuh. Penumpukan lemak perut merupakan ciri dari sindrom metabolik yaitu leptin resistance.
BAHAYA PENUMPUKAN LEMAK DI PERUT
Lemak pada bagian perut aktif secara metabolik. Letaknya mengitari organ internal. Lemak ini ikut berperan dalam regulasi hormon dan mempengaruhi organ serta jaringan sel di sekitarnya. Kelebihan lemak di perut juga menyebabkan produksi hormon yang berlebihan sehingga berefek negatif terhadap kesehatan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan seperti: insulin resistance, obesitas, tekanan darah tinggi, kadar trigleserida yang berlebihan, dan masih banyak lagi.
Penjelasan singkat dari beberapa efek negatif akibat penumpukan lemak di perut tadi antara lain:
Insulin Resistance
Tingginya produksi hormon kortisol di dalam darah dapat mengganggu insulin sehingga gula dalam darah menjadi tinggi. Gula darah terlalu tinggi dapat memiliki efek yang merugikan terhadap jantung, pembuluh darah, tulang, persendian, syaraf, mata, dan ginjal. Apabila dibiarkan akan berpotensi menyebabkan penyakit kencing manis.
Penyakit Jantung
Faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung adalah penumpukan flek akibat lemak berlebihan pada saluran darah yang memicu inflamasi. Flek akibat lemak akan membuat saluran darah menjadi sempit dan berpotensi menyebabkan penyumbatan. Kondisi ini dapat memicu stroke, serangan jantung, kesulitan bernafas, dan bagian dada terasa ditusuk.
Kanker & Gangguan Organ Tubuh
Lemak perut berlebihan juga mempengaruhi kinerja usus dan berpotensi menyebabkan kanker. Usus yang terganggu akibat penumpukan lemak perut akan mengalami peradangan dan membuat daya tahan tubuh menurun. Lemak perut juga berdampak negatif terhadap kinerja organ pankreas yang bertugas memproduksi insulin untuk mengatur gula darah.
PENYEBAB PENUMPUKAN LEMAK DI PERUT
Terdapat beberapa faktor yang memicu penumpukan lemak di perut dan salah satu faktor yang berperan besar dalam penumpukan lemak sub-q adalah kelebihan produksi hormon kortisol yang dipicu oleh stress baik disebabkan karena tekanan pekerjaan, masalah keluarga, sekolah, atau hal lain. Hormon kortisol dalam jumlah sedikit memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena merupakan hormon anti-stress tetapi jika dalam jangka panjang dan dengan produksi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan:
- Kehilangan massa otot
- Penurunan daya tahan tubuh
- Mudah panik dan depresi
- Meningkatkan akumulasi lemak terutama di bagian perut
- Nafsu makan tidak terkontrol
- Keinginan untuk memakan makanan manis dan berlemak
- Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak aktif seperti suka bermalas-malasan, tidak berolahraga, dan banyak duduk serta memakan makanan yang pro-inflamasi merupakan pemicu penumpukan lemak di perut. Sel lemak di perut sangat sensitif terhadap makanan yang tidak sehat. Makanan tidak sehat yang dimaksud adalah makanan yang tinggi kadar lemak dan gula seperti junk food, gorengan, kue manis, dll. Sel lemak di perut lebih mudah menumpuk kelebihan kalori yang dimakan jika dibanding sel lemak di area tubuh lain.
SOLUSI PENUMPUKAN LEMAK DI PERUT
Terdapat beberapa solusi untuk menurunkan penumpukan lemak di perut, antara lain:
- Tidur teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya
- Rutin melakukan aktivitas relaksasi seperti: spa, yoga, refleksi, meditasi
- Belajar untuk lebih tenang dalam menghadapi segala situasi
- Rutin berolahraga
- Menghindari makanan tidak sehat
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
KESIMPULAN
Dengan menjalani solusi-solusi tersebut tentunya lemak perut dapat berkurang, tetapi jangan mengharapkan hasil instan karena membutuhkan waktu yang relatif lama apabila perut sudah cukup buncit. Untuk mempercepat proses pembakaran lemak di perut sebenarnya tidak mustahil. Tipe olahraga tertentu, intensitas, pengaturan pola makan yang tepat, dan manajemen stress adalah beberapa kuncinya.
Semoga bermanfaat,
– Jansen
3 comments