Strong is the new sexy!
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318
Percakapan di fitness center…
[Laki – laki]
“Kalau cewek angkat beban jangan berat-berat, repetisi aja dibanyakin ya!”
“Kok main beban berat banget? Nanti badannya berotot kaya laki. Udah kamu lari aja di treadmill sana. Itu tuh sepedaan juga boleh.”
“Ih! kamu kok latihan beban terus! Emangnya mau jadi binaraga ya?”
[Perempuan]
“Aku ngga mau angkat beban berat, nanti malah berotot kaya laki-laki.”
“Mau kencengin tangan sama hilangin lemak di perut nih susah banget, kayanya perlu ditambah nih durasi treadmill-nya.”
_____________________________________________________________________________________
Percakapan di atas seringkali terjadi hampir di seluruh gym yang pernah saya kunjungi, bahkan celetukan tersebut pernah dilontarkan olah pelatih laki-laki di salah satu gym yang cukup terkenal terhadap membernya yang perempuan hahaha…
Artikel kali ini akan membahas tentang “Manfaat & Mitos Latihan Angkat Beban untuk Perempuan”.
PERTANYAAN
Apakah boleh perempuan mengangkat beban yang berat?
Tentu! Malah sebaiknya jangan buang-buang waktu lagi dengan berjalan di treadmill berjam-jam, kemudian dilanjutkan mengangkat dumbbell warna pink dari plastik dan melakukan sit up puluhan kali dengan bermimpi bisa memiliki perut rata dan tangan yang kencang layaknya model majalah Women’shealth! Mustahil!
Perbedaan Struktur dan Hormon
Perempuan memiliki hormon estrogen lebih tinggi dibanding laki-laki, yang dimana memegang peran akan karakter feminim perempuan dan juga membuat tubuh mereka cenderung menumpuk jaringan sel lemak lebih banyak. Laki-laki memiliki hormon testosterone jauh lebih tinggi daripada perempuan yang memiliki peran besar dalam perkembangan alat reproduksi dan juga massa otot serta kepadatan tulang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua jenis kelamin tersebut baik laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki hormon estrogen dan testosterone tetapi berbeda dalam konsentrasi atau jumlahnya di dalam tubuh.
Testosterone memiliki efek anabolik yang dimana membuat laki-laki lebih berpotensi dalam meningkatkan kekuatan dan ukuran otot mereka. Berbanding terbalik dengan perempuan yang memiliki kadar testosterone jauh lebih rendah sehingga menjadikan perempuan mustahil untuk meningkatkan kekuatan dan membesarkan otot secara alami layaknya laki-laki tanpa didukung bantuan dari luar seperti steroid.
Apakah Manfaat dari Berlatih Beban?
Walaupun perempuan memiliki jaringan sel lemak lebih banyak tetapi bukan berarti mereka harus mati-matian melakukan latihan aerobic seperti berjalan kaki di treadmill berjam-jam setiap hari. Latihan anaerobic atau angkat beban terbukti membakar lemak lebih banyak kalori secara keseluruhan, hal ini dikarenakan proses penyembuhan dari otot yang rusak akibat latihan angkat beban sebelumnya akan meningkatkan metabolisme tubuh lebih tinggi dibanding saat kondisi normal.
Selain itu, meningkatnya massa otot juga akan memberikan lekukan bentuk tubuh yang tampak indah terhadap badan perempuan dan juga akan meningkatkan metabolisme saat kondisi normal karena tubuh otomatis membutuhkan lebih banyak kalori untuk mempertahankan massa otot yang lebih banyak. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak massa otot yang dimiliki maka semakin mudah untuk membakar lemak tubuh yang berlebih.
Mengangkat beban juga terbukti meningkatkan kepercayaan diri seseorang, memperkuat kepadatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, awet muda, sirkulasi darah lebih lancar, dll. Semua manfaat ini dapat diperoleh tentunya didukung dengan faktor penting lain seperti diet yang benar dan istirahat yang cukup.
Don’t be a Cardio Bunny
Sekali lagi ditekankan bahwa tipe olahraga aerobic seperti berjalan di treadmill, bersepeda, eliptical atau mengangkat beban ringan dengan repetisi tinggi tidak akan meningkatkan massa otot secara signifikan sehingga tidak efektif apabila perempuan ingin memiliki badan yang kencang dan berbentuk.
Meningkatkan massa otot adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang jenis kelamin. Tidak ada bukti atau studi yang menunjukkan bahwa perempuan harus melakukan tipe olahraga atau cara yang berbeda untuk membangun massa otot.
Mulailah berlatih beban dengan melakukan gerakan-gerakan compound seperti Deadlifts, Squats, Pull-Ups sampai dengan Push-Ups yang melibatkan banyak bagian otot saat melakukan gerakan tersebut untuk mendapatkan manfaat seperti: membakar lebih banyak kalori, meningkatkan kordinasi dan keseimbangan tubuh, lebih aman untuk persendian, mampu mengangkat beban lebih berat, dan tentunya lebih efisien dari segi waktu.
Mulailah berolahraga angkat beban dan nikmati perubahan bentuk badan yang signifikan!
Remember girls, Strong is the New Sexy!
– Jansen
Post Comment