Aturan dasar mengonsumsi smoothies


Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318

smoothies

 

Green Smoothies atau Jus Sayuran sebagai tambahan nutrisi telah digunakan kurang tepat, bahkan beberapa diantaranya dicampur buah dengan cara yang tidak tepat. Tentu saja hal ini akan menyebabkan tujuan mengkonsumsi greem smoothies tidak akan tercapai. Mengkonsumsi smoothies tidak menjamin tubuh cepat langsing karena ada aturannya. Berikut aturan dasar terkait konsumsi smoothies sebagaimana kata Jansen Ongko, konsultan nutrisi dalam artikel yang dimuat “CitaCinta” No. 13/XIV:

JANGAN DIKUPAS, buah yang kulitnya dapat dimakan, seperti apel, pier, tomat, dan timun sebaiknya tidak dikupas kulitnya. Kulit buah kaya akan zat besi, vitamin, serat dan potasium.

LEBIH BAIK SMOOTHIES, smoothies yang diporses dengan blender membuat seluruh kulit dan serat buah atau sayur tercampur jadi satu. Sebaliknya, jus yang diproses dengan juicer memisahkan sari buah dan seratnya secara otomatis sehingga sebagian besar serat hilang. Padahal serat bermanfaat mencegah lonjakan gula darah dan melancarkan pencernaan.

TAMBAH BUAH, serat dalam sayur tidak bisa terurai oleh sistem pencernaan dan berfungsi seperti spons di dalam usus. Serat ini akan membantu kerja usus untuk mendorong sisa makanan ke luar tubuh. Tetapi, hanya mengkonsumsi jus sayur akan membuat tubuh lemas karena minim kalori. Tambahkan buah-buahan, susu atau yoghurt sebagai penambah rasa.

VARIASIKAN BAHAN, sebaiknya jangan mengkonsumsi sayur dan buah yang sama tiap hari. Variasikan bahan smoothies, misalnya pilih belimbing untuk menurunkan tekanan darah, gunakan bayam untuk menambah zat besi dan minum jus selada sebagai sumber karbohidrat.

BEBAS JADWAL, tidak ada jadwal khusus untuk mengkonsumsi smoothies, namun smoothies memang lebih segar jika diminum pagi hari. Serat dalam buah dan sayuran membuat perut kenyang lebih lama serta memberi tambahan energi. Tentunya kita tak kan kalap saat makan siang.

BUKAN PENGGANTI MAKAN, jangan ekstrim mengganti makan pagi, siang dan malam dengan smoothies. Awalnya mungkin berat badan akan turun, tapi setelahnya tubuh kembali akan ke berat badan semula karena kondisi kelaparan membuat metabolisme tubuh menurun. Hasilnya yang berkurang hanya cairan tubuh, bukan lemak.

PILIH JENISNYA, asal mencampur sayur dan buah akan menghasilkan smoothies yang mengandung karbohidrat saja. Komponen smoothies yang sehat adalah gabungan dari karbohidrat, protein dan lemak. Lemak berfungsi melindungi organ tubuh dari benturan, menambah stamina dan menunda lapar.

TETAP KUNYAH, bila nutrisi makan pagi dan siang sudah tercukupi, smoothies boleh saja dikonsumsi sebagai pengganti makan malam. Tapi hanya minum smoothies setiap hari membuat kita jarang mengunyah, padahal saat mengunyah. lambung dalam tubuh akan bekerja lebih keras. Sistem kerja lambung juga membakar kalori sekitar 20kcal.

BUKAN DETOKSIFIKASI, jangan menjadikan green smoothies sebagai diet detoks. Mengeluarkan racun dari dalam tubuh sudah dilakukan hati. Serat buah dan sayuran akan membantu hati bekerja maksimal.

BERSIHKAN BAHANNYA, banyak buah-buahan dan sayuran yang mengandung pestisida di kulit luarnya dan berbahaya. Biasakan mencuci buah dan sayur dengan air mengalir atau rebus sayuran dalam air mendidih selama kurang lebih 10 detik. Buah-buahan impor cenderung dilapisi lilin untuk mencegahnya cepat busuk. Kerik kulit apel dengan pisau lalu cuci kembali dengan air hangat.

HITUNG KALORINYA, membuat smoothies pun harus dihitung kalorinya agar tidak melebihi kebutuhan kalori harian kita. Jika nutrisi harian sudah dipenuhi dengan tiga kali makan, hindari buah berkalori tinggi, seperti pisang atau durian. 1 buah pisang mengandung 100kcal. Smoothies asal campur malah bisa menambah berat badan.

JANGAN KEMASAN, jus kemasan tidak memiliki serat dan hanya mengandung frukosa atau gula. Itu dikarenakan proses pembuatannya merusak vitamin dan mineral. Jus kemasan sebaiknya hanya dikonsumsi setelah kita melakukan aktivitas berat, seperti maraton. Meminumnya saat santai akan menyebabkan gula darah melonjak.

LANGSUNG MINUM, segera minum smoothies setelah jadi karena mudah terkontaminasi bakteri jika disimpan (meski di dalam kulkas). Jika ingin dibawa ke kantor, pastikan kondisinya bersuhu rendah, caranya tambahkan es batu lalu simpan dalam botol kedap udara.

BOLEH PAKAI GULA, batasan konsumsi karbohidrat harian adalah 2-3 kali berat badan (dalam gram). Jika berat badan 50kg, konsumsi karbohidrat sebaiknya tidak melebihi 150gr. Jadi, jika bukan penderita diabetes dan konsumsi karbohidrat hariannya masih normal, sah-sah saja menambahkan 1 sendok teh gula diet dalam segelas smoothies.

CEGAH PERADANGAN, bukan hanya kaya akan antioksidan, sayur juga bermanfaat menurunkan keasaman darah yang timbul karena mengkonsumsi gorengan yang diproses dengan minyak nabati. Sayur akan mencegah inflamasi atau peradangan di dalam tubuh sehingga imunitas meningkat dan kulit bebas dari jerawat.

IMBANGI DENGAN AIR, samakin sering mengkonsumsi smoothies, perbanyak pula minum air. Serat bersifat menyerap air, jika smoothies tidak diimbangi dengan minum yang cukup, pencernaan malah terganggu dan menyebabkan sembelit.

(Majalah Cita Cinta)

sumber artikel dan gambar: http://www.citacinta.com/unknown/whats.hot/cc.13xiv.sudah.beredar/006/006/976

Post Comment