Tidur Cukup, Kesehatan Optimal


Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318

Sangat banyak, baik remaja maupun dewasa, yang tidak mendapat cukup tidur setiap harinya. Begadang sudah menjadi kebiasaan buruk yang seringkali tidak disadari. Tidur sebenarnya merupakan aktivitas yang sangat penting agar tubuh mendapat cukup waktu untuk melakukan regenerasi dan agar kita memiliki stamina untuk menjalankan aktivitas di keesokan harinya. Selain itu, tidur yang cukup memudahkan kita untuk menjaga berat badan ideal sekaligus memperkuat daya tahan tubuh terhadap paparan penyakit.

Kurang tidur terbukti memberikan banyak dampak negatif terhadap tubuh tetapi pada kenyataannya masih sedikit yang memahami apa saja dampaknya. Efek samping kurang tidur tampak sangat jelas jika diperhatikan dengan seksama, antara lain: lebih mudah grogi, emosi tinggi, lesu, cepat lelah, sulit fokus akibat tidak mampu berkonsentrasi, mata terasa perih / pedas, sakit kepala, sampai dengan stress.

Tubuh pada umumnya membutuhkan tidur sekitar tujuh sampai sembilan jam setiap harinya. Tidur hanya lima jam atau kurang dan ditambah dengan waktunya yang tidak teratur dalam jangka panjang akan berdampak negatif, salah satu contohnya adalah insomnia. Berita buruknya, insomnia ternyata banyak dialami oleh masyarakat perkotaan. Sesekali memang tidak langsung memicu masalah besar namun terlalu sering kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

 

Efek Samping Berbahaya Dari Sering Kurang Tidur:

Meningkatkan Risiko Stroke
Bahkan tanpa faktor lain seperti kelebihan berat badan sekalipun kurang tidur dapat meningkatkan risiko stroke hingga empat kali lebih besar dibanding yang tidur teratur.

Memicu Obesitas
Keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan lemak seperti junk food semakin besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon ghrelin yang mempengaruhi nafsu makan.

Meningkatkan Risiko Diabetes
Menyebabkan resistensi insulin yaitu pemicu penyakit diabetes tipe 2 atau kencing manis.

Mempengaruhi Fungsi Otak dan Daya Ingat
Berpengaruh pada daya ingat. Semakin rendah durasi tidur, semakin cepat seseorang menjadi pelupa dan sulit dalam berkonsentrasi. Risiko ini lebih rentan terjadi pada kaum lansia yang kurang tidur dikarenakan kinerja sel otak sudah mengalami penurunan.

Menyebabkan Pengeroposan Tulang
Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan osteoporosis atau pengeroposan tulang terutama bagi wanita. Tubuh yang letih akan mengganggu siklus pembentukan dan pelepasan kalsium tulang.

Meningkatkan Risiko Kanker
Penderita kanker kolateral atau usus sebagian besar penderitanya diketahui tidur kurang dari enam jam dalam sehari sebelum divonis. Terdapat juga penelitian yang menyatakan hubungan positif antara kanker payudara dengan kurang tidur.

Merusak Organ Jantung
Tidur kurang dari enam jam per hari membuat tubuh stress sehingga berisiko lebih besar untuk menderita serangan jantung.

Memperpendek Usia
Berisiko mengalami kematian dari berbagai macam komplikasi penyakit sehingga memperpendek usia.

Kulit Kusam dan Penuaan Dini
Menyebabkan kulit tampak kusam dan mempercepat pengeriputan kulit. Selain itu membuat kantung mata menjadi gelap sehingga wajah terlihat tidak segar.

hubungan kurang tidur dengan obesitas

 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur dan terhindar dari Insomnia, antara lain:

Perhatikan konsumsi kafein
Kafein dapat membuat kita tetap terjaga karena memiliki efek stimulan dan bahkan bisa bertahan selama delapan jam lebih dalam sistem tubuh. Sebaiknya jangan meminum kopi setidaknya empat sampai enam jam sebelum tidur untuk mendapatkan kualitas tidur lebih baik.

Batasi waktu tidur siang
Tidur siang dapat menambah masalah jika sudah mengalami insomnia. Jika ingin tidur siang untuk melepas lelah, usahakan jangan terlalu lama dan cukup 15-45 menit.

Hindari nonton TV dan makan di tempat tidur
Idealnya kamar tidur adalah tempat untuk beristirahat. Menaruh perangkat elektronik hanya akan mengganggu kualitas tidur, begitu pula dengan membawa makanan.

Melakukan olahraga teratur
Olahraga membantu kita mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari. Jika Anda adalah tipe orang yang berenergi atau menjadi aktif setelah berolahraga, maka sebaiknya jangan berolahraga terlalu dekat dengan jam tidur.

Mengkondisikan kamar tidur agar tenang, gelap, dan nyaman
Sedikit suara atau cahaya sudah dapat mengganggu tidur. Gunakan penyumbat telinga, selimut, air conditioner (AC), aroma terapi, atau apapun yang bisa menciptakan lingkungan tidur yang ideal. Jangan menyalakan lampu terang saat tidur karena paparannya bisa menurunkan kualitas tidur. Selain itu, suhu yang ideal untuk kamar tidur adalah antara 20 sampai 23 derajat celcius.

Hindari minum alkohol sebelum tidur
Minum alkohol sebelum tidur meningkatkan kemungkinan terbangun di malam hari karena alkohol memiliki efek diuretik sehingga memicu untuk sering buang air kecil.

Relaksasi sebelum tidur
Aktivitas dengan tujuan relaksasi seperti meditasi, aroma terapi, minum susu atau mandi air hangat dapat membantu mendapat kualitas tidur yang lebih baik.

Jenis makanan pemicu tidur 
Jangan tidur dengan perut kosong tetapi hindari pula kebanyakan makan sebelum tidur. Beberapa jenis makanan yang dapat membantu tidur adalah susu, ikan, alpukat, almond, walnut, telur, buah persik, labu, aprikot, pisang, gandum, dan kentang.

 

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.

– Jansen

Post Comment