Mitos Utama Dalam Diet
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/wwwaskja/public_html/wp-content/plugins/really-simple-facebook-twitter-share-buttons/really-simple-facebook-twitter-share-buttons.php on line 318
Banyak orang yang keliru dan beranggapan bahwa diet berarti mengurangi asupan makanan. Diet pada dasarnya bukan mengurangi asupan makanan tetapi secara tepat mengatur pola makan dengan cara menentukan apa yang akan dimakan, berapa banyak yang dimakan, dan kapan waktu makan yang tepat.
Kita semua perlu makan tetapi yang menjadi perbedaan besar ketika dalam berdiet adalah menentukan jenis makanan yang kita konsumsi. Mengkonsumsi junk food atau makanan yang menyehatkan dan kaya akan nutrisi merupakan pilihan yang harus kita pahami dengan baik karena keduanya akan memberikan hasil yang sangat berbeda.
Beberapa Mitos Mengenai Diet:
1. Melewatkan Jam Makan Baik Untuk Menurunkan Berat Badan
Ketika kita makan lebih sedikit dari jumlah kebutuhan kalori harian, untuk beberapa saat kita dapat menurunkan berat badan. Namun setelah beberapa lama dilakukan, tubuh akan merasakan kelaparan terus menerus dan tubuh merespon dengan menyimpan lebih banyak tenaga dalam bentuk lemak dengan membakar kalori lebih sedikit, kemudian kondisi tubuh menjadi kurang enerjik dan tidak seenerjik seperti jika anda rutin memakan makanan sehat. Pada akhirnya hal itu hanya memperlambat metabolisme tubuh, bukan menurunkan berat badan.
2. Karbohidrat Itu Jahat & Harus Dihindari
Karbohidrat merupakan tenaga bagi tubuh dan otak, karbohidrat menyediakan cadangan energi, membantu fungsi otak untuk daya kognitif, dan mood. Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, turunnya berat badan dalam kurun 1-2 minggu pertama akan terjadi sangat cepat, karena tubuh juga kekurangan air dimana air berkorelasi langsung dengan karbohidrat. Namun, dengan kurangnya karbohidrat dalam jangka yang lama, tubuh mulai menggunakan jaringan otot sebagai energi. Kekurangan yang berkelanjutan dalam waktu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kendur, melemahnya kekuatan kuku serta rambut, napas yang bau, mual-mual, mudah marah, melemahnya otot, dan dehidrasi.
Disarankan agar mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi merah, roti gandum, kentang, atau ubi. Batasi konsumsi tepung, snack, permen, dan makanan yanag diproses secara berlebihan. Namun, porsi kecil dari karbohidrat sederhana seperti buah-buahan dapat berguna untuk membantu penyerapan nutrisi terutama setelah berolahraga dengan keras.
3. Makan Larut Malam Bikin Gemuk
Makan malam tidak selalu buruk, kuncinya adalah apa yang dimakan, bukan pada jam berapa kita makan. Untuk beberapa orang, makan malam sedikit lebih larut dapat membantu mengurangi rasa ingin makan pada tengah malam. Namun, hati-hati agar tidak makan malam terlalu dekat dengan jam tidur karena hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan tidur ketika fungsi pencernaan sedang bekerja ekstra untuk mencerna makanan yang baru saja dikonsumsi.
4. Semua Makanan Tinggi Kalori Harus Dihindari
Tipe kalori dari makanan yang dikonsumsi dapat diproses dan direspon oleh tubuh secara berbeda. Kalori yang diperoleh dari protein dan karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Sebagai perbandingan misalnya roti tawar putih dan oatmeal. Oatmeal memberikan lebih banyak nutrisi dan mengandung tinggi serat, membuat kita lebih cepat kenyang dan dicerna lebih lama serta membantu mengurangi kolestrol jahat. berbanding terbalik dengan roti tawar putih atau makanan tinggi akan gula yang cepat dicerna sehingga kita akan merasa cepat lapar kembali.
5. Tidak Boleh Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Kelebihan konsumsi dari makanan berlemak terutama sumber lemak jahat dapat membuat pinggang bertambah lebar dan kesehatan mulai memburuk. Namun, sumber lemak baik seperti yang banyak terdapat dalam makanan sehari-hari seperti salmon, olive oil, kacang-kacangan, alpukat, dan telur memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan. Lemak baik dapat mengurangi kolestrol jahat, mengurangi risiko penyakit jantung, dan melindungi persendian, dan membantu menurunkan lemak tubuh yang berlebihan. Memilih dengan bijak sumber lemak yang dimakan adalah salah satu kunci diet yang terbaik.
Semoga bermanfaat
– Jansen
Post Comment